Strategi Guru Dalam Penanaman Budi Pekerti Untuk Anak Tunagrahita Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Dan Budi Pekerti Di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Palu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Strategi guru dalam penanaman budi pekerti untuk anak tunagrahita pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan budi pekerti di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Palu pada masa normal ataupun pada masa pandemi COVID-19 menggunakan belajar luar jaringan (luring) dengan strategi pembelajaran afektif melalui teknik pembiasaan dan modeling. Adapun strategi lain untuk tunagrahita ringan dan untuk tunagrahita sedang menggunakan strategi individu. 2) Proses penanaman budi pekerti untuk anak tunagrahita pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan budi pekerti di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Palu yaitu guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan budi pekerti menerapkan pembiasaan pembiasaan yang mengandung nilai dan sikap yang baik, seperti dibiasakan menjaga kebersihan, melafalkan surat-surat pendek, praktek ibadah salat, dibiasakan bersedekah, menceritakah kisah-kisah teladan di dalam dan di luar kelas, guru memberikan contoh yang baik kepada anak tunagrahita, guru menegur dan memberikan nasehat yang baik ketika anak tunagrahita berbuat salah. Proses selanjutnya yaitu guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan budi pekerti memberikan tugas satu persatu kepada anak tunagrahita ringan dan sedang.