Penerapan Take Over Pembiayaan Pensiun Dengan Akad Qardh Wal Ijarah Di PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Palu

Hasil penelitian ini menunjukkann bahwa penerapan yang dilakukan oleh nasabah pada penerapan take over pembiayaan pensiun dengan akad qardh wal ijarah adalah melakukan qardh terlebih dahulu senilai sisa kewajiban. Kemudian terhadap pembiayaan tersebut seluruh agunan yang diserahkan kepada pihak ketiga dalam hal ini SK pensiun atau agunan lain diambil kembali oleh nasabah, dilanjutkan dengan akad ijarah dengan menyertakan SK pensiun kembali sebagai asset yang akan dijual/jaminan kepada Bank syariah. Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya take over pembiayaan pensiun di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Palu yaitu faktor internal meliputi kemudahan persyaratan, tidak ada pinalti, cicilan yang murah, dan promo banking sedangkan faktor eksternal meliputi pertimbangan keuntungan dan manfaat, keinginan nasabah untuk mengamalkan syariah Islam, suku bunga dan adanya suatu hal yang lain. Kendala yang dihadapi yaitu proses lama akibat dari nasabah kesulitan dalam melunasi hutang di bank sebelumnya sehingga menghambat proses take over pembiayaan pensiun karena nasabah harus melaporkan permasalahan tersebut ke PT. Taspen terlebih dahulu untuk mendapatkan solusi.